Solo Exhibition "My Black Diary"
By Nur Hananta
Juli 16-26 2013
Opened by : Mr Ugo UntoroMusic by :
Heru and Friends
Ai and Friends
Harlen and Friends
Miracle Art Space
Jl Tirtodipuran 56 Yogyakarta Indonesia
“Proses”; dalam Lintasan Peristiwa
Peristiwa dapat dikatakan
sebagai sebuah kejadian yang terjadi dalam realitas kehidupan, setiap peristiwa erat hubungannya dengan “konflik” (dalam
pengertian positif dan negatif) dan mampu memicu terjadinya peristiwa yang
lain. Rangkaian peristiwa yang simultan inilah yang merekonstruksi pengalaman
(proses) seseorang dalam dinamika kehidupan.
Dalam proses tersebut,
keterlibatan seseorang meliputi dimensi fisik dan batin (jiwa). Dimensi fisik
melibatkan aktivitas fisik ketika individu ber-interaksi dengan individu
lainnya. Sedangkan dimensi batin merupakan sesuatu yang terjadi dalam batin,
hati, seorang kala menjalani peristiwa tersebut.
Fokus terhadap dinamika konflik
yang ada dalam setiap peristiwa. Konflik – konflik tersebut dapat dikelompokkan
menjadi dua kelompok, yaitu; Konflik eksternal dan internal. Konflik eksternal
(external conflict) adalah konflik yang terjadi antara seorang dengan sesuatu
yang di luar dirinya yang mencakup dua kategori konflik yaitu konflik antar
manusia sosial (social conflict) dan konflik antar manusia dengan alam
(physical or element conflict). Konflik internal (internal conflict) adalah
konflik yang terjadi dalam hati atau jiwa seorang. Konflik seperti ini biasanya
dialami oleh manusia dengan dirinya sehingga dapat mengatasi masalah yang
sedang dihadapi dan menentukan apa yang akan dilakukannya (psychological
conflict). Dua kategori Konflik di atas dapat terjadi bersamaan karena hubungan
yang sangat erat antara keduanya.
Bagaimana dengan “Diari Hitamku”
yang diwajatahkan oleh Hananta dalam pameran tunggalnya kali ini? Bagi Hananta
ini adalah eksplorasinya terhadap perca – perca peristiwa, pengalaman
yang telah dilaluinya. “ Karya – karya
ini terlahir dari symptom memori yang me-recall kembali pengalaman masa
laluku. Peristiwa ataupun kejadian –
kejadian dimasa lalu adalah warna dari prosesku, seperti sebuah titik
pemberhentian dalam mimpi panjangku, berhenti dan melanjutkannya kembali.
Impian tersebut layaknya untaian cita dan asa yang fantastic (termasuk
fantasi). Bagaimanapun kerasnya peristiwa yang kita lalui, indah ataupun tidak,
enak dan tidak enak sekalipun kuanggap sebagai hadiah dari proses kesenianku!”.
Dalam kacamata psikologi, Setiap fase atau periode perkembangan individu pada dasarnya
selalu bertalian erat dengan periode perkembangan yang mendahuluinya. Hal ini
membuktikan bahwa manusia merupakan kesatuan yang bulat. Dan tujuan yang
terkandung dalam setiap perkembangan adalah eksistensi yang secara sadar telah
dipilih. Meskipun demikian, sesuai dengan individualitas setiap personal
memiliki ciri-ciri atau karakteristik yang tidak mungkin sama, Sekalipun
terdapat perbedaan (proses personal) yang bersifat individual, kita dapat
melihat adanya “hukum” atau cara tertentu bagi semua perkembangan individu yang
sejenis. Istilah “hukum” (penekanan yang kuat pada tanda petik) segala sesuatu
yang disebut sebagai hukum kaidah, aturan, prinsip atau skema sebenarnya
merupakan kecenderungan atau tendensi yang terdapat unsur-unsur
kemantapan, dan konsistensi. Dengan ciri-ciri demikian orang kemudian dapat
memaknai peristiwa yang dilaluinya.
Secara spesifik, memaknai proses melalui peristiwa dapat diartikan
sebagai patokan generalisasi (bersifat subyektif) mengenai sebab dan akibat
terjadinya peristiwa yang kemudian dapat dimaknai untuk mengembangkan setiap
potensi diri manusia. Di titik inilah saya berani menyatakan bahwa “Nur” dalam pameran tunggal Hananta kali
ini adalah “ Titik tolak dari keharmonisan hidup yang tak lepas dari actualizing
tendency, konstruksinya
terbangun oleh kebutuhan manusia untuk tumbuh, berkembang dan bertahan dalam
lingkungan mereka. Sebuah nilai-kesadaran yang akan mendorong individu tersebut
untuk terus konsisten mempertahankan eksistensinya dalam ritme kehidupan”. Terus
ber-proses!.
Bayu W
Bahan Bacaan:
Drs. H. A bu Ahmadi, Psikologi Umum, PT.
Reneka Cipta, Jakarta, 2009
F. J. Monks A. M. P. Knoers dan Siti Rahayu
Haditono, Psikologi Perkembangan, Gajah Mada University Press,
Jogjakarta, 2006
M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S, Teori-Teori
Psikologi, Ar Ruzz Media, Yogjakarta, 2011.
Tageson,C. W. (1982). Humanistic Psychology
: A Synthesis. Homewood : The Dorsey Press.
Wawancara dengan Hananta dan Merlyn, 14 Juli 2013,
Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar