Tree faces which serves to keep
our life
Arti pohon dalam kehidupan sangatlah
penting dan tidak bisa dikesampingkan. Sudah menjadi tanggung jawab manusia
untuk menjaga kehidupan dengan membangun lingkungan yang nyaman. Tanpa pohon mustahil
rasanya, sebab pohon elemen penting dalam kehidupan manusia.
Secara
umum, pohon berfungsi sebagai penahan laju air. Menurut penelitian, hutan yang memiliki banyak pohon mampu menyerap air ke dalam tanah hingga 80 persen. Dengan kemampuan ini,
keberadaan pohon dapat meningkatkan cadangan air tanah, sedangkan akar pohon
dapat menahan erosi tanah. Pohon juga memainkan
perannya untuk menjaga butir – butir hujan agar tidak langsung
jatuh permukaan tanah, sebab hal itu menyebabkan tergerusnya lapisan tanah paling atas (tanah humus yang subur) dan lambat laun
terjadi penurunan kesuburan tanah.
Selanjutnya adalah proses evapotrenspirasi pada
tanaman yang dapat menciptakan suhu sejuk di sekitarnya. Hal tersebut
setidaknya dapat mengimbangi proses produksi manusia modern yang cenderung
membabi buta dan tidak memperhatikan aspek lingkungan. Pabrik – pabrik dan lalu
lalang aneka rupa kendaraan menghasilkan asap yang mengandung karbondioksida,
sama halnya dengan kegiatan pembakaran yang menggunakan bahan bakar minyak.
Asap tersebut juga mengandung sulfur dioksida dan asam sulfat, selain karbondioksida. Kemudian, ketika zat -
zat tersebut bercampur dengan air hujan akan menghasilkan hujan asam yang
menimbulkan korosi,
termasuk membahayakan kesehatan kulit manusia.
Keutamaaan keberadaan pohon adalah; memproduksi Oksigen
melalui proses fotosintesis. Di saat prosesfotosintesis
berlangsung, tanaman menghisap gas karbondioksida dan mengubahnya menjadi
oksigen yang dibutuhkan oleh semua makhluk hidup untuk bernapas. Berdasarkan
hal itu, pantaslah rasanya untuk menanam, menyayangi dan menjaga setiap pohon dilingkungan
kita. Karena pohon adalah sumber kehidupan.
Melompat
ke “ruang-lain”, pohon dapat saya katakan sebagai penggambaran dari Individual differences. Coba perhatikan,
setiap pohon berbeda antara satu dengan lainnya meskipun berasal dari jenis
yang sama, seperti; bentuknya, pola susunan tekstur, rangkaian akar, jumlah
dahan, ranting dan daun. Hal ini menjadi
keunikan yang sama dengan individu.
Meskipun telah tercipta milyaran manusia dari zaman dahulu hingga sekarang tidak
ada satupun individu yang sama dengan individu lain, meski saudara kembar
sekalipun. Perbedaan tersebut tidak hanya terdapat pada fisik semata, akan
tetapi juga dalam hal keyakinan terhadap suatu nilai, kemampuan kognitif, skill, personality, pengalaman, latar
belakang, sikap
dan minat.
Proses evapotrenspirasi yang dapat dilakukan oleh individu adalah; suatu keyakinan yang memahami keunikan
setiap individu dengan rasa toleransi dalam menyikapi setiap perbedaan.
Sehingga saat perbedaan tersebut tercampur dalam sebuah peristiwa dia tidak
mengakibatkan hujan asam yang berbahaya.
Dan bagaimana manusia dapat melakukan
fotosintesa (personal-fotosintesis)? Proses yang mirip dengan pohon saat menghisap
gas karbondioksida dan mengubahnya menjadi oksigen. Dengan kacamata lain hal itu merupakan sebuah proses individu dalam menerima,
mengolah dan memberi arti terhadap terhadap sesuatu dalam lingkungannya.
Proses personal-fotosintesis
tersebut memasuki lingkaran personal value yang dikonstruksi oleh; Self
Concept, yaitu konsepsi diri individu yang meliputi fisik, social, spiritual,
ataupun moral. Stereotype filter, merupakan filter personal dari generalisasi
kondisi sosial tertentu. Berikutnya adalah Selective information, bagaimana menerima
dan memberi informasi yang tidak hanya menguntungkan bagi diri sendiri tapi
juga sosial. Sedangkan Self Esteem dan Self efficacy secara positif mendorong
performances individu dalam mengktualisasikan dirinya dengan keyakinan dapat
melakukan sesuatu yang baik. Dan elemen konstruktif yang terakhir adalah Locus
of control, bagaimana individu mendirect dirinya terkait attitude, sikap dan
perilaku personal.
Akhirnya perilaku damai yang penuh
toleransi dalam menyikapi segala perbedaan adalah oksigen dari globalisasi
kehidupan yang telah meretas ruang, jarak dan waktu. Ikatan dari 9 pohon yang
memiliki Sembilan perbedaan, Sembilan karakter dan Sembilan kedamaian yang
bebas untuk diinterpretasikan .
Bayu
W
Dari
Berbagai Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar