Jumat, 15 Agustus 2014

FOREST ART PROJECT

Proyek seni “Tentang Hutan” terinspirasi oleh cerita Dwi Any Marsiyanti mengenai keberhasilan masyarakat Desa Ngadisono, Wonosobo, Jawa Tengah mengelola hutan. Pada tahun 2012, Dwi Any Marsiyanti melakukan riset dalam hal jaminan sosioekonomi di desa tersebut. Hasil risetnya yang berjudul “Keberhasilan Gerakan Sosial di Desa Ngadisono, Kecamatan Kaliworo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Indonesia, dalam Pengelolaan Bersama Hutan Negara” selanjutnya dijadikan landasan proyek seni ini.

Proyek seni dengan hastag ForestProject mulai dilaksanakan pada Januari 2014. Para seniman bersama tim kerja #ForestProject tak hanya memahami pengelolaan hutan melalui hasil riset, tetapi juga melakukan proses tinggal di dalam masyarakat Desa Ngadisono selama 3 minggu di bulan Februari 2014 (2 minggu) dan Mei 2014 (1 minggu). Untuk berbagi temuan-temuan dan hal-hal menarik selama proses tinggal di dalam masyarakat atau live in, serta mendapatkan masukan dan kritikan dari publik, diadakanlah diskusi publik pada bulan Juni 2014 di halaman belakang kantor Tribun Jogja, Jl. Jenderal Sudirman No. 52, DI Yogyakarta.
Dari proses live in dan diskusi publik, ada banyak hal yang diperoleh dan dialami para seniman yang kemudian dituangkan menjadi karya-karya seni.  Hal-hal itu tak melulu berkisar hasil riset yang menjadi dasar proyek seni ini, malah berkembang sesuai dengan fokus ketertarikan masing-masing seniman. Proyek seni ini kemudian tak lagi bertutur tentang pengelolaan hutan di Desa Ngadisono, Wonosobo; juga diperkaya dengan tangkapan seniman atas makna filosofis, kehidupan masyarakat desa, keindahan alam, keprihatinan atas lingkungan tanpa melepaskan diri dari landasan proyek seni ini.

Ketujuh seniman yang terlibat; Allatief, DJ Har, Ferial Afiff, Fitri DK, Harlen Kurniawan, Hiroshi Mehata, Isrol Medialegal; menterjemahkan berbagai cerapan mereka dalam wujud lukisan, instalasi, performance art, video art, dan karya-karya grafis. Sebelum karya-karya hasil proyek seni “Tentang Hutan” diapresiasi publik secara luas, terlebih dahulu dipresentasikan pada masyarakat tempat proyek seni berasal di Balai Desa pada tanggal 16 – 17 Agustus 2014. Kegiatan presentasi ini juga menjadi bagian perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Desa Ngadisono, Wonosobo, Jawa Tengah.

Dilengkapi dengan dokumentasi foto, video, dan hasil riset Dwi Any Marsiyanti; karya-karya hasil proyek seni “Tentang Hutan” ini dipajang di Jogja National Museum,  Jl. Prof. Ki. Amri Yahya No. 1, Gampingan, DI Yogyakarta selama 7 hari. Pembukaan pameran berlangsung pada tanggal 23 Agustus 2014, jam 20.00WIB, dengan menampilkan Sisir Tanah yang juga turut serta dalam kegiatan presentasi karya proyek seni di Desa Ngadisono. Di akhir pameran, tanggal 29 Agustus 2014, diselenggarakan diskusi proyek seni pada jam 16.00WIB yang menghadirkan para seniman, Dwi Any Marsiyanti (periset Roromendoet), dan perwakilan warga Desa Ngadisono, Wonosobo, Jawa Tengah. Selanjutnya, pameran ini ditutup dengan pertunjukkan musik Sisir Tanah dan wayang oleh Dalang Wahono, sekaligus peluncuran katalog pameran proyek seni ini.


Pameran Seni Rupa Hasil Proyek Seni “Tentang Hutan”

Foto, Grafis, Lukis, Instalasi, Musik, Performance Art, Video Art.

Berdasarkan Hasil Riset "THE IMPACT OF SOCIAL MOVEMENT ON THE SOCIOECONOMIC SECURITY"

Artist :
DJ Har 
Ferial Afif
Hiroshi Mehata 
Harlen Kurniawan
Allatief 
Isrol MediaLegal 
Fitri DK 
Seppa D 

Penulis :
Opee Wardany 

Opening :
Sabtu, 23 Agustus 2014
Pukul 19.00 WIB

Tempat :
JOGJA NATIONAL MUSEUM 
Jl. Prof. Ki Amri Yahya No 01
Yogyakarta indonesia

Dimeriahkan oleh :
Sisir Tanah
Wahono simbah

Diskusi dan Peluncuran Katalog
Jumat, 29 Agustus 2014
Pukul : 16.00 WIB
Jogja National Museum

Pameran Berlangsung :
23 - 29 Agustus 2014

Info :
www.gerimisungu.com
info@gerimisungu.com
gerimisungu@gmail.com
0274 911 7696 (GUprod)
+62 813 9009 4058 (Bayu W)

Support
JogjaNews.com
Jogja National Museum 
Art_Merdeka
Sudut Niaga
Insist Press
Oxen Free
Roromendoet Indonesia
Travelinx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar