Tidak ada manusia yang bisa menyimpan rahasia. Bila bibirnya
diam ia akan berceloteh dengan ujung jarinya, Rahasia terbersit dari seluruh
pori-pori kulitnya.
Sigmund Freud
Bahasa Sunyi - Manusia
Manusia merupakan makhluk yang memiliki kompleksitas yang
sangat tinggi. Kajian tentang manusia dilihat dari eksistensi dan aktivitasnya.
Berbagai ahli dengan sudut pandang dari disiplin ilmu mereka memberikan
pengertian tentang konsep manusia. Namun terdapat kesepakatan bahwa manusia
adalah makhluk yang tersusun dari jasmani (fisik) dan kesadaran inderawi (
jiwa/rohani ) Bustanuddin Agus menyebutkan daya manusia terdiri dari fisik,
otak, perasaan, hati nurani dan kemauan/nafsu. Selanjutnya Jean Paul Sartre menjelaskan gejala-gejala
dasar manusia berupa imajinasi, emosi, tatapan, dan tubuh. Manusia mempunyai daya cipta, dan juga terdiri
dari intuisi, apresiasi estetik, jiwa,dan religius.
Prinsip
menjadi Implementasi dari daya manusia ketika menjalani realitas kehidupan. Adalah,
kumpulan dari cara pandang, harapan dan cita – cita yang bertujuan untuk
mencari kehidupan yang lebih baik. Ke-Unikkan manusia terlihat dari
“ke-otomatisan” yang luar biasa, mampu berfikir dan memikirkan apa yang sedang
difikirkan, Mampu melakukan sesuatu sesuai dengan kapabilitas dirinya dan mampu
meng-evaluasi apa- yang telah dilakukannya dalam menjalani kehidupan. Untuk itu
manusia selalu berdialog dengan dirinya selain berinteraksi dengan manusia
lainnya.
Di sisi lain manusia adalah makhluk sosial, dimana setiap
individu saling berinteraksi satu sama lainnya. Proses dan dinamika interaksi
antar manusia dibentuk oleh jalinan perilaku individu yang menuntut beragam
keterampilan personal. Salah satunya adalah kemampuan berbahasa. Menurut
Saussure bahasa merupakan suatu sistem tanda ( sign ), elelmen dasarnya adalah
tanda – tanda kebahasaan ( Linguistik Sign) Fungsinya untuk menyampaikan ide –
ide atau pengertian – pengertian tertentu.
Selain sebagai alat komunikasi, bahasa menjadi alat untuk
menyampaikan gagasan, dan perasaan. Kemampuan berbahasa menjadi gambaran dari
karakter, watak dan perilaku individu. Bahasa manusia berupa bahasa verbal dan
non verbal. Bahasa verbal adalah kemampuan manusia untuk berdialog menggunakkan
kode – kode vokal dan bunyi. suara. Sedangkan non verbal adalah bahasa tubuh.
Bahasa “ Sunyi “ yang menggunakan gerak tubuh termasuk mimik muka dan
lainnya.
Tubuh manusia merupakan keseluruhan
struktur fisik organisme manusia.
Masing-masing merupakan bagian sistem organ
yang dirancang untuk melakukan fungsi kehidupan yang esensial. Dalam Perspektif Fisiologi
tubuh manusia bekerja sesuai dengan fungsinya
masing - masing. Sadar atau tidak, beberapa atau banyak
orang yang mengirim dan menerima sinyal non-verbal ketika melakukan
interaksi sosial.
Pada umumnya manusia
mampu berkomunikasi dengan bahasa lisan secara fasih. Namun seringkali ucapan
atau kata-kata yang keluar dari mulut seseorang ternyata tidak sesuai dengan
fakta yang ada, membuat bahasa tubuh yang ditunjukkan oleh gerak tubuh dan
mimik wajah manusia menjadi penyeimbang untuk menyampaikan suatu “kebenaran”.
Bahasa tubuh merupakan alat komunikasi yang jujur. Karena, ekspresi perasaaan
dan keinginan yang muncul dari alam bawah sadar memberi tanda melalui gerak tubuh
manusia. Sigmund Freud menyatakan bahwa tidak ada manusia
yang bisa menyimpan rahasia. Bila bibirnya diam ia akan berceloteh dengan ujung
jarinya, Rahasia terbersit dari seluruh pori-pori kulitnya.
Di era globalisasi ini masyarakat
dihadapkan dengan berbagai permasalahaan, persoalan ekonomi, sosial, budaya dan
politik yang ” memiskinkan manusia”. Merespon perubahan zaman dengan segala
kecanggihan dan kompleksitas persoalan dalam realitas kehidupan. Setiap
individu memiliki “ Lingkar Perjalanan-nya ” masing – masing. Dalam pandangan
Jhoni Waldi, Sudah saatnya untuk tidak membahasakannya dalam nuansa keluhan
atau cerita – cerita senandung harapan. Tapi saatnya untuk berbuat, melakukan
sesuatu hal yang terbaik demi masa depan.
Representasi
Tubuh dalam karya Jhoni Waldi.
Jhoni
Waldi, dengan karya –karya tiga-dimensional (patung ) adalah representasi tubuh
yang berbicara. Tubuh – tubuh dengan berbagai gesture merupakan bahasa yang di
gagasnya ketika merespon dinamika kehidupan yang telah mengalami kemajuan dan perkembangan
pesat dengan segala kompleksitas permasalahannya.
Kehidupan
sosial di era teknologi dengan irama kompetitif ini berimbas pada distorsi
kehidupan yang instan. Beragam fenomena – fenomena kehidupan mempertunjukkan,
betapa mudahnya orang – orang mengumbar kata – kata atau janji yang tidak dapat
dipenuhinya. Bahkan mengumbar kata – kata “ bohong “ demi kepentingan pribadi
dan kelompoknya. Mengikis rasa persaudaraan dan rasa percaya. Apa yang akan manusia
lakukan apabila tidak ada lagi rasa percaya? Atau segala sesuatu harus
ditimbang dengan materi, nilai untung rugi? Kecenderungan - kecenderungan
tersebut melahirkan perilaku - perilaku destruktif dalam dinamika kehidupan
masyarakat.
Pertanyaan
dan pernyataan kritisnya tertuang dalam karya – karya yang menyodorkan
kembali proses – proses “ Pematangan
Manusia ”, dan mengajak untuk memasuki sebuah dimensi perenungan mendalam atas
kehadiran sosok yang bernama Manusia. Agar kedepannya dapat melakukan sesuatu
yang terbaik untuk kehidupan personal dan sosial masyarakat.
Untuk
mewujudkan gagasan – gagasan tersebut Jhoni Waldi memadukan beragam teknik dan material dalam
penciptaan karya patungnya. Seperti Kayu Jati, Cetak Alumuniun, Perunggu, Logam,
Tembaga dan Kuningan. Bahkan pada beberapa karyanya Jhoni Waldi berani
menggabungkan beberapa bahan atau material tersebut. Penggabungan beberapa
material tersebut tentu memerlukan “ Strategi Khusus”. Karena sifat dasar
material yang berbeda memerlukan perlakuan yang berbeda pula, dan strategi ini
dapat menjaga “gagasan” dalam karya patung yang diciptakannya dapat
tersampaikan. Penguasaan Materi dan teknik yang mumpuni membuat “ Gerak-Tubuh”
dalam karya patungnya membuat tanda – tanda tersebut mengalir menjadi satu
bahasa yang sarat makna dan memikat mata. Ibarat syair – syair kehidupan yang
menyejukkan.
Bayu W
Tidak ada komentar:
Posting Komentar